Drama Wolf Exo Part 2

Balik sebentar cerita sebelumnya:

Kris akan pergi sebentar untuk belibur di pulau tropis, Kris semacem memberi amanah pada Luhan meski belum jelas pesan apakah itu. Next sceen, Luhan dikejar-kejar oleh sekumpulan gengster yang ingin kekuatan manusia serigalanya, karena gak mau dirinya dimanfaatkan demi kepentingan pribadi mereka, Luhan mencoba menghindar dan di sana-lah ia menemukan seonggok daging bernama Sohee. Esok harinya, Luhan mulai menyamar menjadi seorang bocah anak baru di SMA. Dirinya ga menyangka Sohee juga satu sekolahan bersamanya dan bagaikan ditulis oleh sang maha pencipta, Luhan satu bangku dengan Sohee. Demi hari berlalu, Luhan adalah tipe cowok yang bisa bergaul sesama teman-teman sekelasnya. Terlebih lagi doi lebih akrab dengan Kai & Kyungsoo. Suatu malam, pada waktu jam pulang sekolah, para sekelompok gengster kembali serta membawa Luhan ke sebuah markas kecilnya. Pengen jadi pahlawan, para member EXO yang lain pun juga ikut-ikutan segala pergi ke markas. Dan disini lah adegan barentem dimulai. Meski jumlah mereka seimbang, tetapi teman-teman Luhan merupakan petarung amatiran bisa dikalahkan begitu mudah oleh para gengster. Gak seneng lihat teman-temannya tersudut seperti itu, emosi Wolves Luhan mulai aktif dan disini lah amarah Luhan memuncak. Karena saking meluapnya emosi, dirinya tidak bisa membedakan antara teman maupun musuh, jadi ketika Kyungsoo mencoba menghentikan ‘kegilaan’ Luhan, sayangnya dirinya mendapat serangan balik dari Luhan. Kyungsoo dilempar ke tumpukkan kardus sehingga tubuhnya luka parah, sepeti efek nabrak truk semen. Luhan sadar bahwa yang ia serang adalah sahabatnya sendiri hanya bisa menyesali perbuatannya. Member EXO beserta Sohee menjauhinya.

Dimulai oleh cerita anak-anak sekolah sedang belajar dikelas. Entah apa yang terpikir oleh para guru atau kepala sekolah saat itu, anak laki-laki di kelas sekian kok mukanya pada bonyok-bonyok semua, kompak banget bahkan. Gue sendiri aja juga bingung kenapa para guru gak memberi hukuman pada pelajar yang seenaknya udah tawuran malam-malam setelah pulang sekolah. Oh, mungkin nih khusus di Korea doang kali, lo liat saja para murid cowoknya, udah pake tindikkan, rambutnya pake acara di cat segala lagi. BEBAS. Jadi hanya di Korea doang lo nemuin sekolah BEBAS LO MAU NGAPAIN AJA GUE KAGAK PEDULI LONCAT LONCAT SAJA LO KE JURANG. Tapi tapi, di Korea kan budaya tata kramanya kental banget, gak mungkin deh rasanya di sekolah elite boleh ‘hidup liar’ seperti itu. Udahlah kenapa jadi bahas anak sekolahan sih!? Udah, gue tetapin kalau di drama ini settingnya terdapat di PLANET EXO! TITIK! CERITANYA HANYA DI PLANET EXO LO BISA NEMUIN SEKOLAH LUAR BIASA KAYAK GINI (Sembarangan Mengatur –> SM)

Back to point, disini Kyungsoo dan Luhan hari ini gak masuk gegara KEMUNGKINAN mereka yang paling parah mendapat tonjokkan para gerombolan preman-preman. Oh, itu

Luhan doang deh rasanya. Kyungsoo kan dapet luka parah gara-gara dilempar ketumpukkan kardus sampai mukanya memar, sebenarnya sebelum dilempar muka Kyungsoo baik-baik saja, tetap mulus berseri. Gila tuh kardus, isinya apaan coba? Beton? Tetapi yang dapat masalah itu sebenarnya Luhan, ia kan anak baru, Baru masuk beberapa hari saja langsung bolos. Mau jadi apa kau nak….

Anehnya lagi, setiap member EXO (yang ada di kelas) mendapat luka paling banyak cuma 1 doang. Kalau bukan di sudut bibir pasti di pipinya. Gak ada luka memar biru-biru gitu. Pake obat apaan tuh…? Oh, gue lupa lagi, di situ ada Lay ya? konsep MAMA masih nyambungnya di drama version? Berarti kekuatan supranaturan member EXO masih berfungsi?

seinget gue, drama version part satu saja boleh ditonton semua usia. Kali ini ratingnya untuk 15thn

Di tempat berbeda, Luhan yang enak-enakkan bolos di kamar kostnya meratapi nasibnya. Dia memegang bingkai foto dirinya bersama Kris. Luhan seperti ngomong ‘Bos, gue harus gimana nih? Temen-temen gue pada jauhin gue. Gue udah jatuh cinta sama cewek nih. AKU GALAW’ Sayangnya itu hanya sekedar foto nak. Kris sekarang lagi liburan dulu ke pulau tropis.

+++

Sahabat selalu ada di saat lo lagi kesusahan. Bolehlah menjadi sebuah amanah terdapat di drama ini. Para member EXO + Sohee menjenguk Kyungsoo di ruang perawatan gitu. Jika itu merupakan kamar rumah sakit rasanya gak mungkin deh. Pikirin sekali lagi, saat Chanyeol membukakan pintu kamar (perawatan) Kyungsoo sambil teriak nyaring, tidak ada satupun orang menegurnya. Misalkan itu rumah sakit beneran seharusnya Chanyeol gak teriak sampai bergema gitu dong. Gak sampai membuat Kyungsoo melamun langsung jantungan. Jadi gue tetapin bahwa itu bukan rumah sakit (seterah lo ki)

Lagi, keganjalan di sini yaitu yang wanitanya hanya Sohee doang. Perasaaan dikelas kalau gak salah terdapat 9 anak cewek. Tetapi inget postingan sebelumnya. ‘Sohee semacam dibenci oleh para siswi, tetapi disenangin sama para cowok.’ Nyambung kali. Selama para member EXO lagi sibuk khusyuk ngobrol, Luhan diam-diam ngintip dari jendela kamar, Luhan ceritanya pengen tau banget keadaan Kyungsoo saat ini, kan gak enak ia tidak sengaja ngelempar Kyungsoo waktu malam-malam lalu, pengen rasanya masuk ke kamarnya seraya mengucapkan permohonan maaf. Di sisi lain, Luhan juga agak segan plus masih rada takut masuk ke kamar perawatan (buat jenguk maksudnya), apakah teman-temannya masih benci atau memaafkannya? Masa iya dia harus ngomong sejujurnya bahwa dirinya adalah manusia serigala? Bisa-bisa temen-temennya malah takut? Atau justru ketawa? Mana mungkin ada manusia zaman sekarang, bisa-bisa Luhan dicap sebagai orang psikopat.

 

Sebuah kebetulan, Sohee tak sengaja memutar matanya ke arah jendela dan melihat sesok-sok pria dengan sweater kuning sedang melamun. Dipikir kuntilanak random eh tau-taunya itu temen sebangkunya sendiri. menyadari dirinya ketahuan, mending Luhan segera mengambil sebuah tindakkan yaitu ‘Kabur’. Nah, Sohee kan cewek, cewek biasanya feelingnya kuat, Sohee yakin 100% cowok kepo barusan adalah Luhan.

Puas mengganggu istirahat Kyungsoo yang seharusnya malam hari dirinya harus tidur cepat tapi malah diganggu sama bocah-bocah tersebut, teman-temannya pulang ke rumahnya masing-masih. Kai seperti ngomong sama Sohee “Hee, lo mau pulang enggak sama gue?” Tapi Sohee malah menolak, toh malam-malam seperti ini diantar sama cowok, bisa-bisa dirinya bakalan jadi gosip utama di ibu-ibu PKK di komplek perumahannya.

Sohee rasanya udah tau betul Luhan ngumpet di balik tembok dan tak pake basa-basi lagi Sohee menyamperin Luhan. Makanya dia gak mau minta Kai menjemputnya. Luhan yang masih tak enak hati (#EA) mencoba menjauh dari temannya itu. Tapi apa daya, badan masih remuk (kerepeng pula) seperti itu mana bisa menghindar dari cewek lembut yang notabane masih keadaan fit. Ternyata Sohee disini Kepo banget ceritanya, pengen tau bener Luhan tinggal dimana. Berasa layaknya sasaeng gitu :3

Luhan sudah sampai di kamar kostnya, akan tetapi seketika dirinya pingsan gara-gara capek jalan ngesot-ngesot. Cobain saja lo jalan pincang kemudian naik tangga. Capek kan? Sohee tak tega melihat Luhan loyo seperti ini langsung memberi pertolongan pertama darurat. Gue agak bingung, Luhan kan pingsan di depan pintu kamarnya alias pingsan di atas lantai, sementara Sohee mengompres dirinya di atas tempat tidur. Bagaimana bisa gadis perawan kecil cantik manis anggun harus ngangkat cowok tak berdaya, kurus serta banyak dosa? Apa saking kurusnya Luhan bisa diangkat sama cewek? Luhan berasa seperti kardus susu Dancow 700gram gitu dech.

Hanya sekedar kompres rasanya kurang cukup. Sohee harus memberi asupan gizi lebih untuk Luhan biar badannya lumayan gemukkan dikit. Palingan Luhan disentil langsung jatuh. Begitulah kira-kira. Selangkah pengen ke dapur, Sohee melihat sebuah bingkai foto dengan effect hitam-putih, dalam foto tersebut terdapat seorang manusia bernama Luhan dan pria misterius yang tak dirinya kenal. Melupakan kekepoannya, Sohee segera masuk ke dapur dan membuat makanan untuk Luhan.

Ketika Luhan terbangun dari alam sadarnya, begitu pula dengan Sohee udah selesai membuatnya makanan (entah, mungkin bubur kali yang ia buat) Luhan pun kaget melihat ada Sohee karena kenapa ada cewek di kamar gue sih. Gadis kecil tersebut memberikan mangkok makanan tersebut kepada Luhan dan ujungnya dimakan juga. Waktu menikmati makanan calon istrinya sahabat sebangkunya, terlihat jelas tatapan mata Luhan, dirinya agak bimbang serta bingung. Bimbang karena apakah Sohee bisa melupakan kejadian beberapa tempo hari nan lalu, bingung kenapa Sohee bisa masak di dapur gue yang notabanenya gak ada cadangan makanan.

Dari luar halaman tempat Luhan ngekost, entah bagaimana ceritanya Kai melewati sembari nengok-nengok rumah tersebut. Kai berasa kayak perampok rumahan yang sedang mencari target gitu. Hihihi. Sialnya, kenapa sih di detik itu pula Sohee dan Luhan keluar dari gerbang rumah sambil pegang-pengangan tangan. Reflek, Kai yang ceritanya masih menyimpan dendam (halah) sama Luhan akibat telah tega ngelempar BBF-ya ke kardus segera memojokkan Luhan di sisi ruangan. Kai sebenarnya ada rasa khawatir juga jika Sohee nemplok terus sama Luhan. Pertama, ia gak mau Sohee bernasib sama dengan Kyungsoo yakni dilempar ketumpukkan kardus sampai luka-luka parah bak tertabrak tronton. Kedua, Kai itu Yadong, ia playboy, dia gak mau Sohee jatuh hati pada Luhan (#EA). Makanya waktu Kai mojokkin Luhan ke tembok, Kai seperti ngomong kek gini

‘Jangan deket-deket sama Sohee! Atau enggak nasib lo bagaikan kertas HVS! MAU?!’

Luhan yang settingnya masih lemes tak ada semangat untuk hidup tiba-tiba harus didorong sama Kai kemudian nabrak tembok langsung PINGSAN KEMBALI. Mungkin, sedendam-dendam manusia, pasti punya hati. Kai dengan baek hatinya, membawa badan Luhan ke kamar kost dan kemudian malah di dorong doi ke kasur tanpa perikemanusiaan. Aneh juga, Luhan waktu ngantar Sohee ke luar pintu gerbang pasti pintu kamarnya di kunci dong, dan kenapa pula Kai bisa masuk ke kamar Luhan? Kecuali kalau Kai bener-bener bisa teleports. Oh, gue lupa lagi. Kai punya kekuatan teleports ya.

Ternyata, waktu Sohee dan Luhan lagi berdiri barengan, salah satu mata-mata gengster rempong tersebut memphoto mereka berdua. Rasanya Sohee akan menjadi sandera para gengster untuk memancing Luhan.

Keesokkan harinya

Lagi-lagi murid SMA terkutuk tersebut harus pulang malam-malam ‘Lagi’. Sohee ceritanya mau pulang ke rumahnya tiba-tiba diculik oleh para preman. Setelah menculik gadis tersebut, ketua geng mengambil hapenya dan menghubungin Luhan. Wah, mereka kok punya sih nomor hapenya Luhan? Eh Terus kenapa Luhan punya hape, bukankah dirinya itu serigalanya? Serigala gak boleh gaptek?

Sebelum Luhan mendapat panggilan masuk di smartphone, ia sempat meraba-raba payung Sohee yang ketinggalan di kamar kostnya. Ia tersenyum simpul. Ngarep bahwa yang dia raba itu Sohee sebenarnya, meski kenyataannya itu adalah payungnya doang. Malang. Tiba-tiba hape touchscreen-nya berbunyi. Nomor tak dia kenal menelphone dirinya. Sebelum diangkat, Luhan semacam memasang muka cengo. Siapa coba yang nelphone gue malam-malam? Palingan Mama minta pulsa. Walau begitu, dirinya merasa kepo dan ujungnya ia angkat hape miliknya….

+++

Mau gak mau Luhan harus mengikutin keinginan ketua gengster yaitu pergi ke markas rahasia para preman dengan tangan kosong. jujur, doski gak tega teman-temannya terluka (khususnya Sohee) karena harus ikut campur masalah pribadinya, elah kenapa tuh preman pake acara ngancem segala sih? Lo tinggal ngomong ke gue, gue turutin. Setelah beberapa menit pergi menuju ke markas musuh, Luhan mulai beraksi melawan para gengster. Awalnya sih Luhan unggul, eh tapi keadaan mulai terbalik di saat dirinya dapat serangan mendadak yakni bokongnya malah dipukul pake tongkat baseball sama anak buah gengster. Dan Luhan pun K.O.
ketika Luhan asyik dipukul-pukul sampe bengek di lantai, Sohee dengan cerdiknya mengambil hape sang ketua gengster dan memphoto tempat kejadian perkara. Sohee mengirim photo tersebut pasti ke teman-temannya, tapi ia lebih condong ke Kai ketimbang sahabat yang lain.

Ditempat yang berbeda, para member EXO lagi berpesta ria dalam rangka siumannya Kyungsoo dari sakitnya. Tetapi kebahagian mereka luntur sudah ketika Kai mendapat pesan dari Sohee. Jadi Kai beserta teman-temannya tak malu-malu lagi untuk pergi ke markas para gengster buat unjuk gigi. Mereka belum ada rasa kapok gitu setelah diri mereka udah habis-habisan ditendang, ditonjok, digampar dan semacamnya sama orang yang gak jelas. Tapi yah…. Ini masalahnya ada Sohee bro, kalau Sohee gak ikut campur dalam urusan seperti ini pasti mereka malah nolak lah. Ngapain membela orang yang kerjannya ngelempar orang sembarangan?

Di markas, Luhan terlihat sekarat karena harus berhadapan para kelompok tawuran. Gak adil juga sih ada seorang pria kurus kurang gizi harus melawan beberapa puluhan gengster yang memiliki otot-otot ideal. Bak pahlawan, para member EXO akhirnya nongol juga dengan gaya sengak ketika berhasil menerobos pintu masuk markas gengster. Dan hey! tuh Kyungsoo kenapa pake acara ikut-ikutan sih, bukannya lo baru sembuh?

Dan seperti episode sebelumnya, para member EXO mulai menyerang para gengster. Tapi kali ini mereka semua sudah merasa (sok) mampu untuk mengalahkan sekelompok gengster, terbukti mereka satupun gak ada yang ditendang sambil ketawa-ketiwi gak jelas lagi. Mungkin, setelah diserang abis-abisan beberapa waktu silam, mereka punya motivasi kali untuk latihan bela diri supaya kalau ada tawuran dadakkan gak kaku lagi. Jika episode sebelumnya yang kelihatan ‘real’ berantemnya hanya Kai dan Tao (sumpah, nih anak muncul waktu diperlukan saja.) sekarang beberapa member EXO yang lain juga bisa bertarung. Seperti Xiumin yang kakinya bisa menendang kepala salah satu preman. Seperti Lay berhasil nye-smack salah satu preman. Rada gak ngerti juga, Lay kan 11-12-13-14-15 sama Luhan, kurus kerepeng ceking kurang gizi. Kenapa Lay bisa mengangkat pria yang bertubuh besar?

Selama member EXO mengalihkan para anak-anak gengster tersebut, Luhan tak mau menyia-sia kesempatan, ia mencoba menolong Sohee yang notabane ada dibawah genggaman ketua gengster. Merasa muak lihat muka ketua kelompok yang selalu ditutup pake masker, Luhan pengen memberi pelajaran pada orang yang menculik Sohee. Waktu pengen menyerang katua kelompok tersebut, simbol kekuatan Luhan tiba-tiba bersinar yang mengartikan kalau jiwa manusia serigalanya akan kambuh kembali. Akan tetapi… Di situ… ada Sohee juga… Ia sangat ketakutan… melihat Luhan mulai emosi… Luhan mencoba menahan dirinya… Demi Sohee… Biar wanita tersebut tidak terluka… Serta teman-temannya… supaya tidak membencinya…. Lagi… Di sisi lain… Aku sudah bosan… Diperlakukan tidak adil… oleh manusia-manusia ini…. Apa yang harus ku lak…

Karena lambat ngambil tindakkan akibat kelabilan dirinya sendiri, tanpa di sadari tangan kanan ketua gengster tersebut memukul leher bagian belakangnya dengan menggunakan tongkat baseball. Luhan langsung roboh, member EXO lagi pamer kekuatan secepat kilat mengelilingin Luhan. Para gengster malah meninggalkan para member EXO yang sedang berduka. Luhan pingsan di atas pangkuan (#AW) Sohee. Gadis tersebut menangis, air matanya mengalir dari matanya malah terjatuh tepat di simbol kekuatan milik Luhan.

Mendadak, simbol tersebut menghilang dari permukaan kulit cowok imut itu. Rambut Luhan yang awalnya ubanan berubah menjadi hitam gelap, di detik itulah Luhan membukakan matanya perlahan. Ia sadarkan diri, ia tersenyum manis dikarenakan melihat semua sahabatnya ngumpul di sisinya. Bukti semua member EXO sudah….. memaafkan Luhan.

 

Dengan ini Luhan adalah manusia seutuhnya
:
:
:
Bukan manusia setengah kambing serigala

…..

Dimenit-menit para member EXO sedang berantem di gudang, Kris seenak jidat masuk ke kamar kost Luhan. Atau jangan-jangan itu sebenarnya itu kamarnya Kris? Luhan sekedar numpang tinggal doang? Apakah Luhan – Kris tinggal sekamar (AW)? #Abaikan. Point ya adalah Kris semacam merasa aura-aura tak mengenakkan. Kris meraba-raba nuansa kamar tersebut. Mulai dari kasur sehingga Kris mencium bau-bau di payung Sohee yang tertinggal. Hawa-hawa yang sangat mengerikan.

Tidak….

Apakah mungkin….

Luhan…….

Telah…..

Jatuh cinta….

sama seorang manusia……..

Merasa Luhan telah mengkhianati janjinya, Kris meluapkan emosinya. Dia memecahkan bingkai foto dirinya dan sahabat wolves-ya………

Dan……..

Bersambung.

(meski TBC ya gak ada, mana ada drama berakhir seperti ini?)